apa itu pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik  pembeli maupun penjual,sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas.Contoh pasar persaingan sempurna adalah bursa efek ( Pasar modal ).
     KARAKTERISTIK PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
a. barang yang diperdagangkan seragam atau Homogen ( Homogeneous product )
b. Produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna mengenai kondisi pasar
c. Produsen tidak dapat mempengaruhi harga,produsen hanya sebagai penerima harga  ( price taker )
d. Tidak ada hambatan utuk keluar ataupun masuk pasar,baik produsen maupun konsumen (free entry and free exit )
e. tidak ada campur tangan pemerintah,baik secara langsung  ataupun tidak langsung

     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
      A.  Kelebihan dari pasar persaingan sempurna
a. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
b. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output penduduk maksimal (Kemakmuran Maksimal )
c. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi ( Produk yang Homogen ) dan  tidak takut      ditipu dalam kualitan dan harga
      B.  Kekurangan dari pasar persaingan sempurna
a. kelemahan dalam hal konsumsi
b. Kelemahan dalam hal pengembangan teknologi
c. Konflik Efisiensi- Keadilan


     PEMBENTUKAN HARGA
pada pasr persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil,sehingga bentuk kurva permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barng ( Q ). Berapapun jumlah barang yag dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikan ataupun menurunkan harga barang.Dan kurva tersebut juga merupakan kurva pendapatan rata-rata (AR/ Averege Revenue  ) dan pendapatan marginal ( MR/ Marginal Reveue )

                                kurva permintaan dan penawaran pada pasar persaingan semurna

 A. Keseimbangan Perusahaan dalam Jangka Pendek
    Kurva Penerimaan TR,AR,MR dalam pasar persaingan sempurna
Kurva penerimaan ( D ) sama dengan kurva penerimaan rata-rata ( AR ) sama dengan kurva penerimaan arginal ( MR ) dan sama dengan harga ( P ) (pada gambar a. )
   Kurva penerimaan total berupa garis lurus dengan sudut kemiringan positif bergerak mulai dari titik ( 0,0 ) ( pada gambar b. )


 Dalam jangka pendek perusahaan sebaiknya hanya berproduksi apabila biya variabel ( VC ) sama dengan penerimaan total ( TR ) atau biaya  variabel rata-rata ( AVC ) sama dengan harga ( P ).
Perusahaan akan mengalami yang namanya keuntungan maksimum apabila,
     Kurva AR=MR dan sejajar dengan sumbu OQ.
     Kurva AC berada di bawah kurva AR dam MR.
     Kurva MC memotong kurva AC minimum yang menunjukan terjadinya efisiensi produksi.

Perusahaan akan mengalami kerugian minimum apabila,
    Kurva AR=MR dan sejajar dengan sumbu OQ.
    Kurva AC berada diatas kurva AR dan MR,atau kurva AR dam MR berada di bawah titik terendah kurva AC.
    Kurva MC memotong kurva AC minimum,sebelum memotong kurva AC,kurva AC memotong kurva MR dan saat itulah produksi mengalami kerugian minimum.
Perusahaan akan mengalami titik impas ( BEP ) apabila biaya rata-rata sama dengan harga,dimana laba per unit sama dengan nol
   B. Keseimbangan Perusahaan dalam jangka panjang
  • Dalam jangka panjang perusahaan harus bekerja dengan sebaik mungkin ( doing as well as posibble ) agar perusahaan mencapai hasil yang optimal.
  • Tidak mengalami kerugian ( not suffering loss ) agar dapat mengganti barang mdal yang digunakan dalam produksi.
  • Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk - keluar karena laba nol ( Zero profit ) yang tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama.
  • Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC = LAC.
Kurva Keseimbangan Jangka Panjang
( Gambar a ) menunjukan keseimbangan indrustri jangka panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah Output Q0.
Sedangkan ( Gambar b ) Jika ada perusahaan yang masuk akan terjadi penambahan pernawaran.Perhatikan kurva SMC,LMC,SAC dan LMC berpotongan di satu titik,yaitu di titik E.

Kurva penawaran perusahaan dalam pasar persaingan semurna
  Kurva penawaran dalam jangka pendek.Dalam kurva penawaran jangka pendek jika harga dibawah PO,perusahaan tidak akan mau berproduksi,( tidaka ada penawaran ) karena harga lebih kecil dari biaya variabel per unit yang terendah ( AVC berpotngan dengan MC ) Gambar a.
  Dalam pasar persaingan sempurna setelah kurva MC melewati titik potong dengan kurva AVC adalah kurva peawaran jangka pendek. Gambar b.

Kurva penawaran dalam janngka panjang dalamm pasar persaingan sempurna
     Industri Sakala Biaya Konstan ( Constant cost industri )
  • Jika penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya perusahaan baru,maka tidak akan menaikan  faktor produksi Gambar a.
  • Bila permintaan pasar meningkat ( kurva permintaan D1 akan bergeser ke D2 ) dan harga output akan meningkat ke P2 


    Industi Sakala Biaya Menaik ( Incriasing cost industi ) Masuknya perusahaan-perusahaan baru menyebabkan harga faktor produksi menjadi naik,sehingga terjadi perubahaan struktur biaya dan pergeserana titik keseimbangan.
  • Menunjukan struktur biaya sebelum masuknya perusahaan-perusahan sehingga,belum terjadi peningkatan harga pada faktor produksi. ( Gambar a. )
  • Menunjukan struktur biaya setelah masuknya perusahaan-perusahaan baru sehingga,terjadi peningkatan harga pada faktor produksi. ( Gambar b. )
  • Menunjukan peningkatan permintaan D1-D2 ( Gambar c.)

     Industri Skala Biya Menurun ( Decreasing cost industi ) Masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri justru menurunkan harga faktor produksi karena efisiensi skala bear ( large scale economies ).Akibatnya struktur biaya menjadi murah
  • Seperti yang ditunnjukan Gambar a ke Gambar b yang mengakibatkan struktur biaya menjadi murah.
  • Meningkatnya permintaan D1-D2 menaikan harga jual ke P2 yang mengundang masuknya perusahaan baru Gambar c.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Segmentasi pasar ( contoh kasus nike)

Pengaruh budaya dalam pemasaran global

Analisis Industri : IKEA Indonesia