ANALISISI FUNDAMENTAL PERUSAHAAN UNILEVER INDONESIA
ANALISISI FUNDAMENTAL PT UNILEVER
INDONESIA
Faktor
Ekonomi
Indikator ini merupakan indikator penting dalam analisis fundamental karena ini merupakan gambaran keseluruhan dari semua faktor fundamental yang ada.
Indikator ini merupakan indikator penting dalam analisis fundamental karena ini merupakan gambaran keseluruhan dari semua faktor fundamental yang ada.
PDB
dan PNB
Pertumbuhan
PDB indonesia dalam 5 tahun terakhir
Tingkat
inflasi :
Inflasi itu sendiri memiliki definisi melonjaknya harga-harga barang yang
sifatnya relatif lama (jangka panjang) dan efeknya dapat meluas. Tingkat
inflasi juga merupakan cerminan dari PDB dan PNB dalam nilai yang sebenarnya
(riil) yang dapat digunakan sebagai salah satu indikator dalam analisis
fundamental. PDB dan PNB riil ini seringkali digunakan para investor sebagai
pembanding antara peluang dan resiko investasinya di mancanegara.Berdasarkan
inflasi tahunan,tingkat inflasi saat ini sebesar 3,07% .
Suku Bunga
Tingkat Reppo Rate saat ini lebih besar dari pada
tingkat inflasi dengan : Repo rate 5 % dan inflasi 3.07 %.Jika inflasi tinggi,
biasanya Bank Indonesia (BI) cenderung meningkatkan suku bunga guna meredam
inflasi.
Faktor Politik
Keadaan politik suatu negara/wilayah dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau indikator dalam memprediksi pergerakan nilai tukar mata uang negara/wilayah tersebut. Kebijakan tersebut pula lah yang secara tidak langsung dapat menentukan masuk/keluarnya investor, baik lokal maupun asing, dari bursa/pasar negara yang bersangkutan.Jika kita lihat nilai tukar rupiah terhadap dollar saat ini sedang mengalami penurunan dengan ( Kurs jual 13.053.00 dan Kurs beli 12.923.00.Data dari BI ). Sebagian investor, terutama yang mencoba berpikir seperti investor asing berlogika: penurunan nilai rupiah akan membuat nilai saham di BEI dalam kurs mata uang di negara asalnya juga menurun. Hal ini membuka kekhawatiran baru bahwa investor asing akan keluar dari BEI.
Keadaan politik suatu negara/wilayah dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau indikator dalam memprediksi pergerakan nilai tukar mata uang negara/wilayah tersebut. Kebijakan tersebut pula lah yang secara tidak langsung dapat menentukan masuk/keluarnya investor, baik lokal maupun asing, dari bursa/pasar negara yang bersangkutan.Jika kita lihat nilai tukar rupiah terhadap dollar saat ini sedang mengalami penurunan dengan ( Kurs jual 13.053.00 dan Kurs beli 12.923.00.Data dari BI ). Sebagian investor, terutama yang mencoba berpikir seperti investor asing berlogika: penurunan nilai rupiah akan membuat nilai saham di BEI dalam kurs mata uang di negara asalnya juga menurun. Hal ini membuka kekhawatiran baru bahwa investor asing akan keluar dari BEI.
Faktor
keuangan
No
|
Rasio
|
Hasil (%)
|
Analisa
|
|
2013
|
2014
|
|||
1.
|
Return On Asset (ROA)%
|
71,51
|
40,18
|
PT. Unilever Tbk memiliki ROA sebesar 71,51 pada
tahun 2013 dan tahun 2014 adalah sebesar 40,18. Jika dilihat terjadi penurunan ROA.
|
2.
|
Rasio Lancar %
|
69,64
|
71,49
|
|
3.
|
Return On Equity (ROE) %
|
125,81
|
124,78
|
Pada tahun 2013 PT. Unilever Tbk memiliki ROE
sebesar 125,81 lebih kecil dari ROE pada tahun 2014 yakni 124,78. Meskipun
mengalami penurunan, tapi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari
modal yang dimilikinya masih cukup besar.
|
4.
|
EPS (Earning Per Share) %
|
701,00
|
752,10
|
PT. Unilever Tbk memiliki EPS sebesar 701,00 pada tahun 2013 dan 752,10 pada tahun 2014. Hal ini mengindikasikan kinerja PT.
Unilever Tbk membaik sehingga laba yang
dihasilkan meningkat .
|
5.
|
PER (Price Earning Rasio)
|
37,06
|
45,65
|
PT. Unilever Tbk mempunyai PER 37,06 pada tahun 2013 dan 45,65 pada tahun 2014. Jika dilihat terjadi kenaikkan.
|
data bisa dilihat disini laporan keuangan pt unilever indonesia
Komentar
Posting Komentar