Analisis Industri : IKEA Indonesia
IKEA merupakan perusahaan peritel perabotan rumah tangga asal swedia.Dengan segmen market ikea pasangan muda yang ingin menghemat pengeluaran untuk pembelian perabotan rumah tangga.Untuk mengetahui lebih dekat tentang produk Ikea silahkan klik IKEA Indonesia
IKEA memiliki 389
toko di 48 negara (per Agustus 2016). "Menciptakan
kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang", ini adalah visi IKEA.
Ide bisnis kami adalah "menawarkan berbagai rancangan yang didesain dengan
baik, produk perabotan rumah yang fungsional dengan harga yang sangat rendah
sehingga sebanyak mungkin orang akan mampu membelinya".faktor sukses Ikea yang terbesar adalah: kualitas
unggul dengan harga murah. Mereka menjajakan furnitur murah yang tidak murahan.
Harga yang ditawarkan Ikea 30%-50% lebih rendah ketimbang para pesaing. Lalu,
kalau pesaing cenderung terus mengerek harga, Ikea justru menekan banderol
sehingga harga ritel mereka turun sekitar 20% dalam empat tahun terakhir. Di
Ikea, proses menurunan harga dimulai sejak barang baru masih dirancang dan
terus dilakukan dengan semakin berjalannya produksi.
Analisis idustri IKEA Indonesia : kekuatan
yang mempengaruhi persaingan
Ancaman pendatang
baru . Dalam perancangan kebijakan IKEA memiliki
3 prinsip yaitu prinsip pertama adalah menjalankan bisnis dengan efisien dan
efektif, kedua semua aktifitas harus saling terkoneksi satu sama lain dan
konsisten sehingga kompetitor akan sulit menirunya, dan terakhir adalah
aktifitas perusahaan dilakukan dengan pengelompokan yang tidak umum dan sedapat
mungkin sulit dilakukan oleh pesaing.
Kekuatan tawar
menawar pemasok.
Berdasarkan penawaran yang masuk, Ikea memilih pemasok yang memberikan paket produksi
paling menarik “Kuncinya adalah volume yang besar,”. Pemasok terpilih akan mendapat order
dalam volume besar. Kuantitas besar inilah yang menunjang efisiensi yang, pada
gilirannya, memungkinkan Ikea memberikan harga murah kepada pelanggan. Walau memaksa
para pemasok saling bersaing, Ikea memperlakukan mereka sebagai mitra usaha
jangka panjang.
Kekuatan tawar
menawar pembeli. Pelanggan
IKEA memainkan peran yang paling penting dari apa yang di sebut proses democratic design: Kami mengerjakan bagian kami, Anda
mengerjakan bagian Anda, bersama-sama kita menghemat uang. Pelanggan terlibat
dalam banyak cara - perakitan produk pak datar (pertama kali digunakan 60 tahun
yang lalu untuk LÖVET meja), memiliki pendekatan lingkungan yang baik di rumah
dan beberapa yang memberikan tanggapan.
Keunggulan
kompetitif IKEA dan model model strategis IKEA.
Strategi bisnis generik berdasarkan dua tipe
keunggulan bersaing : harga pokok rendah dan diferensiasi.Kombinasi dari cakupan pasar target yang dilayani ( sempit
atau lebar ) atau lebar bauran produk (sempit atau lebar) menghasilkann 4
strategi generik : kepemimpian dalam harga pokok, diferensiasi produk,fokus
biaya dan diferensiasi fokus.
IKEA adalah salah satu perusahaan yang menerapkan
strategi keunggulan “ kualitas
unggul dengan harga murah” yang menggunakan kepemimpinan biaya pokok,diferensisi
dan fokus biaya.
Diferensiasi. Kalau
produk hasil dari seluruh perusahaan memiliki nilai unik atau dianggap unik
dalam pasar yang luas dikatakan produk itu mempunyai keunggulan diferensiasi.Di IKEA perusahaan
menciptakan nilai yang unik bagi pelanggan : Kegiatan bebelanja Pelanggan lebih banyak di lakukan dengan melayani
sendiri, Ikea juga mempersilakan pelanggan merakit sendiri furniture yang
mereka beli. Ikea bahkan tak mau mengirim barang ke tempat
pelanggan ,barang yang dibeli harus dibawa sendiri .Sebagai gantinya IKEA menawarkan harga yang lebih murah,Untuk
mengganti tenaga penjual,jumlah barang terbatas dan di sediakan katalog untuk
memesan.Strategi ini di rasa efekti ,buktinya, 260 pelanggan di seluruh dunia
suka rela melakukannya.
Pemosisian
strategis IKEA.
Pemosisian berdasarkan kebutuhan
Pemosisian
berdasarkan kebutuhan terjadi ketika perusahaan ingin menyampaikan nilai kepada
segmen pelanggan spesifik dengan melakukan aktivitas-aktivitas unntuk memuaskan
serangkaian luas kebutuhan pelanggan.Pemosisian ini berhasil di kembangkan baik
IKEA, yang menawarkan kepada pasangan muda yang memiliki pendapatan relatif
rendah, yang tentunya tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli
furniture. IKEA memahami bahwa keluarga muda membutuhkan furniture untuk
mengisi rumah baru mereka, namun mereka tidak memiliki banyak uang untuk
melakukannya.
Pemosisian berdasarkan akses.
pada awal
1960-an, ketika IKEA mulai merebut pasar furnitur dalam negeri yag mulai
digarap pada 1953 dari para raksasa Swedia. Merasa terancam, para pesaing yang
lebih besar tersebut menekan pabrik furnitur seluruh negeri untuk memboikot
Ikea. Guna menyelamatkan bisnisnya, Ingvar Kamprad menjalin hubungan dengan
para produsen furnitur Polandia. Ide bekerja sama dengan pabrik-pabrik yang
dikendalikan pemerintahan komunis ini terbukti menjadikan Ikea justru mendunia.
Komentar
Posting Komentar