Tacit knowledge

Dalam manajemen pengetahuan atau knowledge  management (KM ) ada dua tipe knowledge managemen / pengetahuan yaitu Tacit knowledge (pengetahuan tacit) dan Explicit knowledge (pengetahuan eksplisit).Pengertian Tacit knowledge adalah Pengetahuan yang terdapat dalam otak atau pikiran seseorang yang sesuai dengan pemahaman,keahlian dan pengalaman orang tersebut.Biasanya pengetahuan ini  tidak terstruktur,susah untuk didefenisikan dengan bahasa formal dan isinya mencakup pemahaman,keterampilan dan pengalaman pribadi.

 tacit knowledge


 BACA JUGA : EXPLICIT KNOWLEDGE 
Tacit knowledge memiliki 2 (dua) dimensi (Nonaka,1994) yaitu :
a. Dimensi Teknis
Dimensi ini bersifat formal dan tahu bagaimana dalam melakukan sesuatu. Dimensi ini mengandung prinsip-prinsip dan teknis pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman dan sulit untuk didefinisikan serta dijelaskan.
b. Dimensi Kognitif
Dimensi ini terdiri dari kepercayaan, persepsi, idealisme, nilai, emosi, dan mental yang sulit dijelaskan yang akan membentuk cara seseorang dalam menerima sesuatu yang berasal dari lingkungannya.
Sebagai contoh Tacit knowledge : Ketika kamu dan ibumu sedang memasak kemudian ibumu mengatakan  Tolong beri garam "secukupnya" kata "secukupnya" ini sulit untuk diutarakan karna kamu tidak pernah mengukur seberapa banyak garam yang dibutuhkan.
Atau sebagai contoh lainya Mengajarkan bagaiman cara tertawa atau pun menagis juga bisa disebut sebagai contoh tacit knowledge.
Tacit Knowledge memiliki ciri khas yaitu:
  • Diperoleh dari pengalaman, pengalaman yang kita pernah liat, rasakan dan lakukan akan kita memahami pengalaman tersebut melalui percakapan yang kemudian kita cerna di dalam otak kita.
  • Tidak mudah di komunikasikan / diberikan kepada orang lain karena sulit untuk di ekspresikan, karena minimal kita harus menggunakan media dalam penyampaian kepada orang lain. 
  • Dapat di transfer secara efektif melalui person to person basis, yaitu pengetahuan yang di dapat oleh kita akan mudah untuk di transfer melalui percakapan dari kita ke orang lain.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh organisasi-organisasi adalah mengkonversi tacit knowledge menuju explicit knowledge, atau sebaliknya. Organisasi dituntut untuk mampu menterjemahkan pengetahuan yang eksis di individu, kelompok atau tim, dan organisasi menjadi nyata dalam bentuk produk-produk dan jasa-jasa yang dihasilkan.Jadi perusahaan atau individu harus meng-share pengetahuan yang dimiliki agar pengetahuan tersebut tidak menghilang seiring dengan menghilangnya pemilik pengetahuan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Segmentasi pasar ( contoh kasus nike)

Pengaruh budaya dalam pemasaran global

Analisis Industri : IKEA Indonesia